ISRSF untuk Kuliah Gratis di Inggris
ISRSF untuk Kuliah Gratis di Inggris
Bagi yang sedang mencari program beasiswa ke Inggris di tahun 2024, Yayasan Beasiswa dan Dukungan Penelitian Indonesia (ISRSF) menjawab kebutuhan kalian. Yayasan ini mengumumkan peluncuran untuk tahun 2024.
dihadirkan untuk memperkuat pendidikan dan penelitian di Indonesia. Program ini disalurkan dari hasil kolaborasi antara ISRSF dan SOAS University of London yang terkenal sebagai institusi pendidikan ternama di Inggris dan di dunia.
Adapun batas waktu pendaftaran adalah 31 Januari 2024. Seleksi akan dilakukan setelahnya dan pengumuman kandidat yang lulus icbb-unram.org akan dijadwalkan pada April 2024. Adanya beasiswa ini, diharapkan dapat memajukan kualitas sumber daya riset dan pendidikan tinggi Indonesia.
Beasiswa ini juga dirancang untuk memberikan dukungan lengkap kepada calon akademisi muda Indonesia yang berprestasi dan ingin melanjutkan pendidikan mereka dari M.Sc. hingga Ph.D di SOAS University of London.
Berdasarkan situs resminya, para penerima akan mendapatkan semua biaya pendidikan, biaya tempat tinggal, tiket penerbangan Jakarta-London dan sebaliknya, asuransi kesehatan, dan dukungan riset serta biaya hidup sepanjang periode studi.
Proses seleksi untuk calon penerima akan melibatkan evaluasi administratif dan wawancara yang ketat untuk menjamin hanya kandidat terbaik yang terpilih. Para calon juga harus memiliki dedikasi yang kuat untuk kembali dan memberikan kontribusi di Indonesia setelah menyelesaikan studi.
Imbauan : Siswa Dilarang Memakai HP di Sekolah
Penggunaan gawai seperti komputer, HP, dan sejenisnya sudah tidak bisa lagi dipisahkan dengan kehidupan manusia, termasuk pada anak-anak. Khususnya HP untuk anak-anak sekolah atau siswa bahkan sudah seperti memiliki ketergantungan.
Segala sesuatu yang mereka kerjakan tidak bisa lepas dari HP. Ingin mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di sekolah, tinggal menggunakan HP dan semua jawaban bisa ditemukan.
Akan tetapi, penggunaan HP ini banyak memberi dampak buruk bagi siswa. Bahkan, sudah menghimbau agar para siswa dilarang menggunakan HP, khususnya di sekolah.
yang merupakan organisasi dunia yang bergerak di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan ini sudah mengeluarkan imbauan tersebut melalui sebuah laporan pemantauan pendidikan.
Dikutip dari laporan tersebut, ternyata penggunaan HP saat belajar justru memicu siswa terlibat dalam kegiatan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan pelajaran.
Laporan tersebut juga mengatakan bahwa penggunaan teknologi secara berlebihan bisa menghilangkan atau menggantikan interaksi manusia, yakni guru dan siswa dalam sebuah lingkungan sekolah.
Hal ini terjadi karena kurangnya pengaturan atau regulasi yang sesuai dengan penggunaan teknologi seperti HP dan komputer dalam pembelajaran. Siswa lebih nyaman berinteraksi dengan HP daripada pada guru.
“Revolusi digital memiliki potensi yang tidak terukur. Akan tetapi, sama seperti peringatan yang telah disuarakan tentang bagaimana hal itu harus diatur dalam masyarakat, perhatian yang sama harus diberikan pada cara penggunaannya dalam pendidikan,” kata Audrey Azoulay selaku Direktur Jenderal .
mengatakan bahwa penggunaan HP harus meningkatkan hasil belajar dan kesejahteraan siswa dan guru. Menggunakan HP bukan pengganti interaksi sosial antara manusia satu dengan manusia lainnya.