Saya masih anak-anak, bukan mata-mata Tiongkok

Alice Guo membantah tuduhan bahwa dia adalah agen mata-mata Tiongkok. Ia mengaku memiliki anak di luar nikah dari seorang pria Tionghoa dan seorang pembantu asal Filipina.

Menanggapi tuduhan bahwa dia adalah mata-mata Tiongkok, dia menjelaskan bahwa ibunya melarikan diri ketika dia masih kecil dan ayahnya membesarkannya di sebuah peternakan babi di Tarlac, sebuah provinsi di selatan ibu kota Manila.

Saya anak bungsu dari hubungan ayah saya dengan asistennya… untuk alasan yang sangat sah. “Saya tidak bisa secara terbuka mengatakan bahwa ibu saya klik disini telah meninggalkan saya,” katanya. Ia meminta maaf kepada sesepuh karena tidak bisa menjelaskan situasi keluarganya dalam pertemuan ini. Dia berkata: Pikiranku kosong dan kosong.

Menurut Guo, dia malu dengan statusnya sebagai anak yang bebas pilih-pilih, sehingga dia menghabiskan sebagian besar waktunya dengan tenang tinggal di peternakan babi milik keluarganya.

“Saya tidak punya siapa pun untuk diajak bermain. Saya dibesarkan di sebuah peternakan rahasia. Sebagai seorang pemuda ia mulai bekerja di bisnis ayahnya. Dia mengatakan dia sering membeli gandum dari kota-kota sekitar Tarlac untuk memberi makan babi-babinya.

Selain itu, Guo juga menyatakan tidak terlibat dalam kasus Pogo, Pusat Operasi Perdagangan Manusia dan Penipuan Dunia Maya.

Saya tidak punya hak itu. Saya hanya warga distrik kedua. “Saya tidak punya jaringan seperti itu,” katanya.

Presiden Ferdinand Marcos telah memerintahkan para pejabat untuk meninjau status kewarganegaraan Guo dan memastikan bahwa orang asing tidak dapat memegang jabatan publik.

“Saya mendengar kabar bahwa saya dipecat. Ibuku telah meninggalkanku. Akankah negaraku mengusirku sekarang?” Dia berencana mencalonkan diri kembali pada pemilihan tahun depan. Walikota Filipina dapat menjabat selama tiga periode, masing-masing masa jabatan berlangsung selama tiga tahun.

“Saya tidak akan pensiun. Saya akan terus mengabdi kepada masyarakat,” ujarnya.

Kolam renang dan gudang anggur
Alice Guo rupanya memiliki separuh tanah di Pogo, tepat di belakang kantornya. Dia mengatakan dia membeli properti itu sebelum dia mencalonkan diri sebagai walikota dua tahun lalu.

Sebuah video memperlihatkan interior properti seluas hampir delapan hektar ini, yang mencakup toko, gudang, kolam renang, dan gudang anggur. Karyawan pusat penipuan bekerja pada komputer di deretan meja putih.

Guo juga diketahui memiliki helikopter dan Ford Expedition. Tapi seperti tanahnya, keduanya sudah dijual, katanya. Setelah sidang Senat, Senator Risa Hontiveros mempertanyakan apakah Guo adalah “properti” Tiongkok berdasarkan jawaban “deklaratif” perempuan tersebut terhadap serangkaian pertanyaan tentang situasi pribadi dan bisnisnya.