Tahapan Pengolahan Makanan: Dari Mentah hingga Siap Makan

Pengolahan makanan mengacu pada transformasi produk pertanian menjadi makanan, atau konversi satu bentuk makanan menjadi bentuk makanan lainnya. Ini mencakup berbagai metode, mulai dari praktik sederhana seperti menggiling biji-bijian menjadi tepung dan memasak di rumah hingga teknik industri kompleks yang digunakan dalam produksi makanan ringan. Beberapa metode pengolahan makanan membantu mengurangi limbah makanan, meningkatkan pengawetan, dan menurunkan dampak lingkungan dari pertanian, sehingga meningkatkan ketahanan pangan.

Sistem klasifikasi Nova mengkategorikan makanan berdasarkan tingkat pengolahan yang mereka alami.

Pengolahan makanan primer melibatkan transformasi produk pertanian mentah menjadi bentuk yang dapat dimakan. Ini termasuk proses seperti penggilingan biji-bijian, menyembelih hewan, pengeringan, perontokan, menampung, mengupas kacang, dan mengekstraksi minyak. Ini juga mencakup praktik seperti pembekuan, merokok ikan dan daging, pengalengan, pasteurisasi susu, dan homogenisasi produk susu. Banyak metode pengolahan mazfoodindustries.com makanan primer telah digunakan selama berabad-abad. Proses ini membantu mengawetkan makanan, meningkatkan keamanan pangan, dan memperpanjang umur simpan. Namun, pemrosesan yang tidak tepat dapat menyebabkan kontaminasi dan pembusukan, yang menimbulkan risiko kesehatan. Untuk mengurangi risiko tersebut, pengolahan makanan komersial sering menggunakan sistem seperti analisis bahaya dan titik kontrol kritis (HACCP) dan analisis mode dan efek kegagalan (FMEA).

Pengolahan makanan sekunder melibatkan pembuatan produk makanan dari bahan-bahan yang sudah diproses dan siap digunakan. Misalnya, memanggang roti, memfermentasi ikan, atau membuat minuman beralkohol seperti anggur dan bir adalah bentuk pemrosesan sekunder. Sosis adalah contoh lain dari makanan sekunder, yang dibuat dengan menggiling daging yang telah diolah pada tahap primer. Secara umum, pengolahan makanan sekunder dikaitkan dengan memasak dan menyiapkan makanan dalam berbagai bentuk.

Pengolahan makanan tersier mengacu pada produksi massal dari apa yang biasanya kita sebut “makanan olahan”, seperti makanan beku, makanan ringan siap saji, atau produk yang dipanaskan dan disajikan seperti makanan maskapai penerbangan. Makanan ini dirancang untuk kenyamanan tetapi sering dikritik karena nilai gizinya yang rendah, karena cenderung tinggi gula, garam, dan lemak tidak sehat sementara kekurangan serat dan nutrisi penting.